GrowUrl.com - growing your website Link2Communion.com AsOneWishes.com

Selasa, 07 April 2009

Surga dan Neraka Membuat Lupa Pengalaman Hidup di Dunia

Allah menggambarkan kehidupan dunia ini sebagai senda gurau dan permainan belaka. Sementara kehidupan akhirat sebagai kehidupan yang sebenarnya. Artinya, Allah mengkondisikan kita untuk memandang dunia dengan santai tidak terlalu serius. Karena di dunia ini tidak ada keadaan yang benar-benar bisa dikatakan bahagia atau sebaliknya sedih. Di dunia ini tidak ada keberhasilan hakiki maupun kegagalan sejati. Segala sesuatu di dunia ini bersifat fana alias sementara. Kadang seseorang bahagia kadang seseorang sedih. Kadang ia berhasil kadang ia gagal. Itulah dunia dengan segala tabiat sementaranya.

Sebaliknya dengan kehidupan dunia, kehidupan akhirat merupakan kehidupan sejati. Tidak ada orang berbahagia di akhirat untuk jangka waktu singkat saja. Dan tidak ada pula yang mengalami penderitaan sementara saja, kecuali Allah menghendaki selain itu.

“Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.” (QS Al-Ankabut ayat 64)

Allah ta’aala menghendaki agar orang bertaqwa memandang kehidupan akhirat dengan penuh kesungguhan karena di sanalah kehidupan sejati akan dijalani manusia. Sedangkan terhadap dunia Allah ta’aala menghendaki orang bertaqwa agar berlaku proporsional saja dan tidak terlampau ngoyo dalam meraih keberhasilannya. Sebab kehidupan dunia ini Allah ta’aala gambarkan sebagai tempat dimana orang sekedar bermain-main dan bersenda-gurau.

Namun dalam kehidupan kita dewasa ini kebanyakan orang malah sangat serius bila menyangkut urusan kehidupan dunia. Mereka siap mengerahkan tenaga, fikiran, dana dan waktu all out untuk menggapai keberhasilan duniawinya. Sedangkan bila menyangkut urusan akhirat mereka hanya mengerahkan tenaga dan waktu sisa, fikiran sampingan serta dana receh. Jika hal ini terjadi kepada kaum kafir alias tidak beriman kita tentu bisa maklumi. Tapi di dalam zaman penuh fitnah ini tidak sedikit saudara muslim yang kita saksikan bertingkah dan berpacu merebut dunia laksana kaum kafir. Allah memang menggambarkan bahwa kaum yang tidak beriman sangat peduli dan faham akan sisi material kehidupan dunia ini. Namun mereka lalai dan tidak memiliki pengetahuan apapun mengenai kehidupan akhirat.

“Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai.” (QS ArRuum ayat 7)

Sahabat Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ’anhu pernah berkata: ”Bilamana manusia menemui ajalnya, maka saat itulah dia bangun dari tidurnya”. Sungguh tepat ungkapan beliau ini. Sebab kelak di akhirat nanti manusia akan menyadari betapa menipunya pengalaman hidupnya sewaktu di dunia. Baik sewaktu di dunia ia menikmati kesenangan maupun menjalani penderitaan. Kesenangan dunia sungguh menipu. Penderitaan duniapun menipu.

Saat manusia berada di alam akhirat barulah ia akan menyadari betapa sejatinya kehidupan di sana. Kesenangannya hakiki dan penderitaannya sejati. Surga bukanlah khayalan dan sekedar dongeng orang-orang tua di masa lalu. Begitu pula dengan neraka, ia bukan suatu mitos atau sekedar cerita-ceirta orang dahulu kala. Surga dan neraka adalah perkara hakiki, saudaraku. Sehingga Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam menggambarkan dengan deskripsi yang sangat kontras dan ekstrim mengenai betapa berbedanya tabiat pengalaman hidup di dunia yang menipu dengan kehidupan sejati akhirat. Perhatikanlah baik-baik hadits di bawah ini:

“Pada hari kiamat didatangkan orang yang paling nikmat hidupnya sewaktu di dunia dari penghuni neraka. Lalu ia dicelupkan ke dalam neraka sejenak. Kemudian ia ditanya: ”Hai anak Adam, pernahkah kamu melihat suatu kebaikan, pernahkah kamu merasakan suatu kenikmatan?” Maka ia menjawab: ”Tidak, demi Allah, ya Rabb.” Dan didatangkan orang yang paling menderita sewaktu hidup di dunia dari penghuni surga. Lalu ia dicelupkan ke dalam surga sejenak. Kemudian ditanya: ”Hai anak Adam, pernahkah kamu melihat suatu kesulitan, pernahkah kamu merasakan suatu kesengsaraan?” Maka ia menjawab: ”Tidak, demi Allah, ya Rabb. Aku tidak pernah merasakan kesulitan apapun dan aku tidak pernah melihat kesengsaraan apapun.” (HR Muslim 5018)

Mengapa orang pertama ketika Allah tanya menjawab bahwa ia tidak pernah melihat suatu kebaikan serta merasakan suatu kenikmatan, padahal ia adalah orang yang paling nikmat hidupnya sewaktu di dunia dibandingkan segenap manusia lainnya? Jawabannya: karena Allah telah paksa dia merasakan derita sejati neraka –sejenak saja- cukup untuk membuat ingatannya akan segala kenikmatan palsu yang pernah ia alami sewaktu di dunia terhapus begitu saja dari ingatannya. Sebaliknya, mengapa orang kedua ketika Allah tanya menjawab bahwa ia tidak pernah melihat suatu kesulitan atau merasakan suatu kesengsaraan, padahal ia orang yang paling susah hidupnya sewaktu di dunia dibandingkan segenap manusia lainnya? Jawabannya: karena Allah telah izinkan dia merasakan kesenangan hakiki surga –sejenak saja- cukup untuk membuat ingatannya akan segala penderitaan palsu yang pernah ia alami sewaktu di dunia terhapus begitu saja dari ingatannya. Subhaanallah wa laa haula wa laa quwwata illa billah...!!!

Saudaraku, sungguh kehidupan dunia ini sangat tidak pantas kita jadikan ajang perebutan dan perlombaan. Sebab menang di dunia pada hakikatnya hanyalah menang yang menipu. Demikian pula sebaliknya, kalah di dunia hanyalah kalah yang menipu. Saat manusia diperlihatkan surga dan neraka di akhirat kelak, sadarlah ia betapa naifnya perlombaan merebut keberhasilan dunia ini dibandingkan dengan kenikmatan hakiki dan abadi surga yang jauh labih patut ia kejar dan usahakan semaksimal mungkin. Sadarlah ia betapa lugunya ia saat di dunia berusaha mengelak dari segala derita dan kesusahan dunia jika dibandingkan dengan derita sejati dan lestari neraka yang jauh lebih pantas ia berusaha mengelak dan menjauh darinya.

Pantas bila Allah gambarkan bahwa saat sudah dihadapkan dengan azab neraka orang-orang kafir bakal berharap mereka dapat menebus diri mereka dengan sebanyak apapun yang diperlukan, andai mereka sanggup. Tentunya pada saat itu mereka tidak sanggup dan tidak berdaya.

“Sesungguhnya orang-orang yang kafir sekiranya mereka mempunyai apa yang di bumi ini seluruhnya dan mempunyai yang sebanyak itu (pula) untuk menebus diri mereka dengan itu dari azab hari kiamat, niscaya (tebusan itu) tidak akan diterima dari mereka, dan mereka beroleh azab yang pedih.” (QS Al-Maaidah ayat 36)

Ya Allah, janganlah Engkau jadikan dunia puncak cita-cita kami dan batas pengetahuan kami. Amin ya Rabb.-

http://www.eramuslim.com/suara-langit/kehidupan-sejati/surga-dan-neraka-...

Minggu, 05 April 2009

MOdem Sierra

USB modem untuk koneksi internet kecepatan tinggi (3G/HSDPA).
User-friendly instal driver lalu selancar dah.... Software dan driver sudah tersedia dalam paket-nya.
Dapat digunakan untuk semua provider (Indosat M2 & Matrix 3G Broadband, AXIS, Three, dll).

KEY FEATURES

* Transfer wireless data at speeds of up to 7.2 Mbps on the downlink and 2.0 Mbps on the uplink
* Familiar USB connection
* Fully compatible with HSDPA, UMTS, EDGE, GPRS, and GSM networks
* Supported OS: Windows® Vista, XP, 2000, and Mac OS X
* Internal battery that supplements the power from the USB port when extra power is required

Bands :
850/1900/2100MHz WCDMA
Power class 3 (+24dBm)
850/900MHz GSM/GPRS/EDGE
GSM Power class 4/EDGE E2
1800/1900 MHz GSM/GPRS/EDGE
GSM Power Class 1/EDGE E2

Tersedia Dalam Berbagai Paket

Promo Bulan Mei

Modem Sierra Wireles 881U GPS enabled Hanya seharga
730.000

Modem + Docking Seharga 890.000

cp. metty 08568933315








Rabu, 18 Februari 2009

masihkah hati kita tidak tersentuh..?


''Oh, Tuhan! Saya tidak pernah melihat pemandangan mengerikan seperti ini,'' kata Abu Aukal, sambil menangis tersedu.

Abu Aukal adalah seorang dokter. Bertugas di bagian gawat darurat, dia telah terbiasa menangani korban terluka maupun tewas akibat agresi Israel di Jalur Gaza, dalam berbagai kondisi. Tapi, tidak untuk yang satu ini. Dia hampir tak memercayai apa yang dilihatnya.

Beberapa hari lalu, di kamp pengungsi Jabaliya, yang terletak di bagian utara Gaza City, tak jauh dari pintu perbatasan Erez, seorang bocah perempuan, Shahd (4 tahun), sedang bermain di halaman belakang rumahnya. Tiba-tiba, tentara Zionis Israel menyerang dan menembak membabi-buta. Bocah gemuk yang lucu itu bersimbah darah.

Melihat anaknya tergeletak di lantai dengan kondisi mengenaskan, kedua orang tuanya buru-buru mengulurkan tangan hendak meraihnya. Tapi, serdadu Israel mengusirnya dengan hujan peluru. Kedua orang tua itu pun meninggalkan tempat itu, sementara anaknya masih tertidur di sana: entah sedang sekarat, entah sudah tewas.

Rupanya tentara Israel yang selalu membawa anjing pelacak saat melakukan serangan darat ke Jalur Gaza, memang punya maksud tertentu dengan tindakannya itu. Jenazah Shahd sengaja dibiarkan tergeletak di halaman terbuka itu untuk (maaf) dijadikan santapan anjing.

''Anjing-anjing itu meninggalkan satu bagian utuh tubuh bayi malang itu,'' kata Abu Aukal, dengan air mata berderai, saat menuturkan cerita tragis itu, seperti dikutip islamonline, kemarin.

''Kami melihat pemandangan memilukan selama 18 hari terakhir (agresi Israel). Kami mengangkat mayat anak-anak yang tercabik atau terbakar. Tapi, tak ada yang seperti ini,'' kata Abu Aukal.

Berhari-hari saudara Shahd, Matar, dan sepupunya, Muhammad, mencoba meraih tubuh gadis itu, tapi sia-sia. Lagi-lagi, tentara pendudukan Israel menggunakan bahasa tembakan untuk mengusir kedua bocah itu.

Tapi, melihat tubuh Shahd yang terus dicabik anjing dari hari ke hari, Matar dan Muhammad tak tahan. Pada hari kelima, keduanya nekat mendekati tubuh Shahd yang masih tersisa untuk membawanya pulang. Belum lagi keduanya meraih tubuh Shahd, tentara Israel menghujani dengan tembakan. Keduanya tewas.

Omran Zayda, tetangga Shahd, menilai tentara Israel sangat mengetahui apa yang mereka lakukan. ''Mereka (tentara Israel--Red) menghalau dan mencegah keluarga yang ingin mengambil mayat (Shahd), karena mengetahui anjing-anjing mereka akan memakannya,'' katanya.

Apa yang terjadi pada Shahd, kata Zayda, tak bisa digambarkan dengan kata-kata, tidak pula rekayasa kamera. ''Anda tidak akan pernah membayangkan apa yang telah dilakukan anjing-anjing itu kepada tubuh anak tak berdosa itu,'' kata pria ini sambil menahan air matanya.

Zayda menambahkan, ''Mereka bukan hanya membunuh anak-anak kami. Mereka juga melakukan tindakan yang sangat keji dan tak berperikemanusiaan.'' Sejumlah orang Palestina meyakini apa yang terjadi pada Shahd bukanlah satu-satunya kasus mengerikan yang dilakukan tentara Israel kepada warga Palestina di Gaza.

Sebelumnya, menimpa keluarga Abu Rabu yang sedang mencoba menguburkan tiga anggota keluarganya yang tewas, ketika tentara Israel secara tiba-tiba mencegah acara penguburan itu dengan berondongan peluru. Saat keluarga yang sedang berduka itu menjauh, tentara Israel melepaskan anjing-anjing pelacaknya ke arah tubuh-tubuh itu. Peristiwa ini juga terjadi di Jabaliya.

''Apa yang terjadi ini sangat mengerikan dan tak terbayangkan,'' kata Saad Abu Rabu, salah satu anggota keluarga itu. ''Anak-anak kami tewas di depan mata kami, tapi kami bahkan dicegah untuk menguburkan mereka. Orang-orang Israel melepaskan anjing-anjing ke arah tubuh-tubuh mereka, seakan yang mereka lakukan belum cukup,'' katanya sambil menangis.

Masih di Jabaliya, harian terkemuka Israel, Haaretz, melaporkan seorang dokter Palestina, dr Issa Salah (28), dibunuh tentara Israel, Senin (12/1), ketika sedang menolong korban serangan Israel. Menurut Mizan--sebuah organisasi kemanusiaan di Gaza--saat itu Issa dan timnya memasuki gedung yang diserang misil Israel.

Issa dan timnya masuk ke gedung itu sambil meminta yang selamat untuk meninggalkan gedung, sementara tim medis itu mencari mereka yang menjadi korban. Tapi, beberapa menit kemudian, sebuah helikopter kembali menembakkan misilnya ke gedung itu. Issa pun tewas. Serangan itu juga menewaskan sejumlah wanita dan anak-anak.

Tewasnya dr Issa membuat jumlah petugas medis yang dibunuh selama agresi Israel di Jalur Gaza menjadi tujuh orang. Selain itu, tiga rumah sakit dan empat klinik kesehatan juga dihancurkan oleh mesin-mesin perang Zionis.

Peristiwa kelam yang terjadi di Gaza memang memilukan. Tak ada lagi sejengkal pun tempat yang aman untuk berlindung dari kebuasan mesin-mesin perang Israel. Bahkan, Israel pun seolah tak lagi mempunyai hati untuk sekadar memberi perlakuan yang baik kepada orang-orang yang telah dibunuhnya.

Apa yang terjadi di Gaza, menurut pejabat senior United Nation Relief and Work Agency, John Ging, merupakan ''tes bagi kemanusiaan kita.''

source : koran republika online (www.republika.co.id)

Selasa, 17 Februari 2009

INI BUAT PELAJARAN KITA..........!!!!

Subject: FW: Fwd: Fw: Tolong dibaca seluruhnya n diforward ketemen2 anda !!
Bajingan Hipnotis! Hati hati buat yang suka ngopi-ngopi di cafe dan tempat
umum (dimana saja):
(kebetulan kisah ini terjadi di Jakarta . Kejahatan sudah makin edan)
Hati-hati; kini makin banyak saja orang jahat. Tolong disebarin
keteman-teman yang lainnya. Saya, Ira (26) dan suami saya Bayu (28) tahun,
mengalami suatu kejadian yang tidak bisa terlupakan dan sangat mengganggu
kehidupan kami berdua selama hidup. Bahkan saat ini pun kami sedang dalam
perawatan psikiater. Kami sungguh marah dan sangat terguncang sekali. Saya
ingin menceritakan pengalaman buruk kami, agar rekan-rekan dapat
berhati-hati dan selalu waspada jika didekati seseorang yang tak kita kenal
pura-pura meminta bantuan.
Ceritanya begini:
Suatu hari sekitar pukul 7 malam sepulang kantor kami menuju ke Warung
Tenda Semanggi untuk makan malam. Saya memilih sebuah tempat di sekitar cafe
yang banyak terdapat di sana . Kami duduk di sebuah meja di halaman luar
untuk mendapatkan pemandangan yang lebih lega dan dapat memperhatikan orang
yang sedang lewat. Pada saat kami sedang berbincang-bincang, datang tiga
pria dan mengambil meja tepat di samping kami. Kemudian salah satu dari
mereka ingin menyalakan rokok dan tiba-tiba mendatangi Bayu meminjam korek
api. Tanpa rasa curiga Bayu menyalakan rokok si pemuda tadi! Pada saat
hampir bersamaan, pria tersebut menepuk bahu kami berdua dan seingat saya
memandang mata saya dengan tajam. Ternyata Bayu merasakan hal yang sama
juga. Pemuda itu mengatakan bahwa dia bekas teman Bayu waktu kuliah dulu di
Amerika (padahal Bayu tidak pernah kuliah di Amerika. Tapi anehnya seperti
terkena hipnotis kami mengiyakan saja, percaya dan mengganggap mereka
seperti teman karib lama yang baru saja ketemu. Dua orang temannya yang
duduk di meja samping kami segera pula bergabung di meja saya. Kami berlima
makan malam seperti kawan yang akrab sekali. Ketiga-tiganya masih muda dan
berpenampilan menarik, saya hanya ingat salah satu bernama Rico.
Setelah Bayu membayar bill usai makan, Rico mengajak kami untuk melanjutkan
bincang- bincang di tempat dia. Saya dan Bayu menurut saja seperti kerbau
dicocok hidungnya. Kemudian kami menuju ke mobil mereka, seingat saya
Kijang baru. Setelah berputar-putar yang nggak jelas kami kemudian dibawa ke
sebuah hotel di sekitar Blok M/Senayan, kemungkinan Grand Mahakam atau
Hotel Mulia (kami tidak ingat dengan jelas. Kami kemudian merasa berada
dalam sebuah kamar yang cukup besar dengan ruang tamu (suite room. Seperti
disihir, salah satu dari mereka mengajak Bayu ke ruang tamu untuk
minum-minum sedangkan yang dua (Rico dan temannya) meminta saya masuk ke
dalam kamar yang terpisah dengan ruang tamu. Anehnya saya merasa senang saja
dan menuruti semua perkataan Rico. Menurut pengakuan Bayu dia juga merasakan
hal yang sama. Rico kemudian melepas baju saya dan kami melakukan hubungan
intim, seakan-akan tanpa paksaan. Entah di bawah pengaruh dan kekuatan apa,
saya melayani dengan "rela" ketiga pemuda tadi secara bergantian. Pada saat
itu saya betul-betul tidak merasakan adanya paksaan sama sekali. Bayu tidak
sadar sama sekali, bahwa istrinya tengah tidur dengan tiga lelaki secara
bergantian di bawah pengaruh hipnotis. Setelah ketiganya selesai, saya
diajak ke bath-tub dan dimandikan oleh salah satu teman Rico. Setelah
memakai baju kembali, mereka meminta semua perhiasan, jam, dompet, dan HP
saya. Bayu juga mengalami hal yang sama pada saat di kamar tamu juga diminta
semua barang- barangnya. Yang saya ingat Rico mengatakan bahwa itu
dibutuhkan untuk biaya reuni alumni. Rico kemudian mengantar kami kembali ke
Semanggi, dan dia mengatakan terima kasih atas pelayanan saya serta
sumbangan untuk alumni. Kami berdua masih belum terlalu sadar. Sesampainya
di mobil kami, saya melihat jam di mobil yang telah menunjukkan pukul 1 dini
hari. Pada saat itu saya sudah mulai sadar bahwa selama lebih dari empat jam
kami dibawa oleh ketiga pemuda tadi.
Tetapi saya masih merasakan itu sebagai mimpi. Sesampainya di rumah di
daerah Bintaro saya menanyakan kepada Bayu apa yang telah terjadi, kami
akhirnya m eny adari apa yang telah terjadi. Kami telah jatuh ke tangan
bajingan biadab yang memperdayai saya, bahkan saya telah dengan suka rela
berhubungan badan dengan mereka. Bagai langit jatuh menimpa kami, saya
merasa terhina sekali dan mau bunuh diri saja rasanya. Aku menangis tak
berkesudahan seperti gila. Satu-satunyam bukti nyata yang saya punyai
adalah bekas ceceran sperma Rico pada stocking saya yang masih berbekas.
Bayu tidak bisa lagi mengingat-ingat kejadian tersebut. Kami seperti orang
linglung, hilang pikiran sama sekali. Kami mengalami stres berat. Pukulan
luar biasa bagi hidup sehingga jiwa kami sungguh terguncang.
Ya Tuhan, ampunilah kami. Kenapa nasib kami begini?
Keluarga saya segera mengantarkan kami menemui psikiater. Dengan bantuan
psikiater, kami dihipnotis dan sedikit-demi sedikit bisa mengungkapkan apa
yang telah terjadi. Menurut psikiater, kejadian ini telah beberapa kali
terjadi di Jakarta dengan modus yang sama. Yang pertama menimpa suami-istri
yang sedang makan malam di sekitar Taman Ria Senayan, yang kedua menimpa
pasangan muda-mudi yang tengah makan malam di Cafe daerah Kemang.
Kesemuanya juga dibawa ke sebuah tempat, yang wanita disebadani dan diambil
semua barang berharganya. Kemudian keduanya dikembalikan ke lokasi semula.
Berhati-hatilah jika Anda terutama pasangan muda, kalau ada orang yang
meminta bantuan (meminta api rokok atau apa saja). Jika mereka menepuk Anda,
segera pukul atau tampar mereka. Dan jangan sekali-kali menatap mata mereka
secara langsung. Para pemuda tadi adalah Bajingan maniak yang mempunyai ilmu
hipnotis tinggi dan ingin memperdayai istri-istri orang.
Salam keprihatinan mendalam,
Ira dan Bayu